Pernah nggak sih kamu beli asuransi perjalanan cuma karena disuruh atau ikut-ikutan? Terus pas liburan, ada kejadian nggak enak—entah kehilangan barang, delay pesawat, atau bahkan sakit—tapi ternyata asuransi yang kamu beli gak bisa klaim apa-apa. Duh, nyesek banget! Nah, itu artinya kamu masuk ke kategori orang yang salah memilih asuransi perjalanan dan rugi besar.
Asuransi itu bukan sekadar formalitas. Salah pilih, kamu bisa kehilangan jutaan bahkan puluhan juta. Yuk, kita bahas tanda-tanda kamu salah pilih asuransi travel, biar next trip kamu aman, tenang, dan terlindungi dengan bener!
Kamu Gak Tahu Apa yang Ditanggung Asuransi Kamu
Ini tanda paling dasar: kamu beli asuransi tapi bahkan gak tahu:
- Apa aja yang ditanggung?
- Berapa limit perlindungannya?
- Gimana cara klaim?
Kalau kamu asal beli tanpa baca polis atau ringkasan manfaat, kamu kayak beli helm tapi nggak tahu ukurannya. Gak guna.
Asuransi perjalanan yang bagus harus jelas manfaatnya: ganti rugi keterlambatan, bagasi hilang, kecelakaan, sakit, sampai evakuasi medis.
Harga Murah Tapi Perlindungan Minim
Siapa yang gak suka murah? Tapi kalau kamu cuma tergiur harga premi super murah, biasanya itu artinya:
- Limit klaim kecil banget
- Banyak pengecualian
- Hanya berlaku di negara tertentu
Contoh: kamu bayar Rp20.000 untuk 3 hari ke luar negeri, tapi ternyata kalau bagasi hilang, kompensasi cuma Rp250.000. Padahal barang di tas kamu ada kamera jutaan. Rugi banget, kan?
Polis Nggak Sesuai Destinasi
Yes, ini sering banget kejadian. Kamu ke Eropa tapi beli asuransi untuk Asia, atau sebaliknya. Akibatnya:
- Klaim otomatis ditolak karena wilayah tidak sesuai
- Ada biaya tambahan yang nggak dicover
- Beberapa negara bahkan minta asuransi khusus (contoh: Schengen Visa)
Makanya, selalu cek destinasi coverage asuransi kamu. Jangan sampai kamu disuruh ke rumah sakit luar negeri tapi bayarnya sendiri karena asuransi nggak berlaku di sana.
Asuransi Hanya Cover Tiket, Bukan Seluruh Perjalanan
Ini jebakan paling umum dari asuransi yang dijual bareng tiket. Biasanya mereka cuma cover:
- Refund tiket pesawat kalau cancel
- Delay flight
- Kecelakaan selama di pesawat
Tapi setelah kamu mendarat dan mulai traveling? Kamu udah gak dilindungi lagi. Jadi walaupun kamu beli bareng tiket, belum tentu itu asuransi perjalanan lengkap.
Kamu Gak Bisa Klaim Karena Proses Ribet Banget
Asuransi bagus harus punya proses klaim yang:
- Mudah dimengerti
- Bisa online
- Dokumen klaim jelas
- CS fast response
Kalau kamu harus print formulir, isi manual, kirim lewat pos, dan nunggu 30 hari tanpa kepastian… please, itu bukan asuransi modern. Itu nyusahin.
Kalau kamu udah ribet duluan pas klaim, fix kamu salah pilih asuransi.
Banyak Banget Syarat & Ketentuan Yang Nggak Dijelaskan
Sering kejadian: pas beli, sales bilang “ini semua sudah termasuk”. Tapi pas klaim? Ternyata banyak banget alasan untuk ditolak:
- Sakit bawaan nggak dicover
- Olahraga ekstrem nggak masuk (ski, diving, hiking, dll)
- Kecelakaan karena alkohol = ditolak
- Delay di bawah 6 jam = gak bisa klaim
Makanya, asuransi yang baik harus transparan. Kalau terlalu banyak “kecuali”, itu tandanya kamu lagi dipermainkan.
Gak Ada Customer Service 24 Jam
Kalau kamu lagi di luar negeri, lalu kecelakaan atau sakit, kamu butuh bantuan CEPAT. Tapi kalau CS-nya cuma buka Senin–Jumat jam 9–5, kamu udah lewat duluan.
Asuransi perjalanan yang bagus punya:
- Hotline 24 jam
- Bantuan darurat medis
- Tim evakuasi dan koordinasi rumah sakit
Kalau kamu beli asuransi yang gak punya layanan ini, kamu lagi taruhan sama nasib sendiri.
Kamu Dapet dari Promo Tapi Gak Bisa Digunakan
Kadang asuransi dari kartu kredit, travel fair, atau e-wallet punya promo gratis asuransi. Tapi masalahnya:
- Harus aktivasi dulu
- Gak otomatis aktif
- Gak jelas prosedur dan benefitnya
Akhirnya kamu merasa “udah aman” padahal asuransi belum aktif sama sekali. Jadi walau dapet dari promo, pastikan kamu cek status, aktifasi, dan batasannya.
Nggak Ada Medical Evacuation atau Repatriasi
Kalau kamu liburan ke tempat jauh, terutama gunung atau laut, kamu harus pastikan:
- Ada layanan evakuasi medis
- Ada perlindungan repatriasi jenazah (kalau amit-amit)
Biaya evakuasi bisa sampai ratusan juta. Kalau asuransi kamu gak tanggung itu, maka kamu bertaruh nyawa dan dompet.
Asuransi Gagal Dipakai di Rumah Sakit Setempat
Banyak asuransi bilang “cover biaya rumah sakit”, tapi kenyataannya:
- Rumah sakit luar negeri gak kerja sama
- Kamu harus bayar dulu, klaim nanti
- Ribet reimburse dan nggak dijamin full
Asuransi ideal harus bisa cashless atau reimburse cepat, dan punya list partner rumah sakit yang luas. Kalau nggak, mending kamu punya tabungan darurat aja.
Klaim Ditolak Karena Dokumen Kurang
Kamu pikir udah aman karena semua dilaporkan. Tapi ternyata:
- Butuh surat keterangan dokter dari rumah sakit tertentu
- Harus ada laporan polisi dalam 24 jam
- Butuh boarding pass asli
- Dan banyak syarat lainnya
Kalau kamu gak tahu ini dari awal, kamu gak bisa klaim. Makanya, tanya dulu daftar dokumen sebelum beli, bukan pas udah kejadian.
Limit Manfaatnya Tidak Sesuai Kebutuhan
Kadang kamu beli asuransi karena harga murah, tapi gak cek limit. Contoh:
- Perlindungan bagasi cuma Rp500.000
- Biaya rawat inap maksimal Rp2 juta per hari (padahal di Singapura bisa Rp5 juta/hari)
- Ganti rugi delay maksimal Rp200.000
Kalau kamu udah tahu negara tujuan kamu mahal, pastikan limit sesuai standar lokal. Jangan sampai overconfidence.
Asuransi Nggak Cover Aktivitas Liburan Kamu
Kamu suka:
- Hiking
- Diving
- Bungee jumping
- Naik motor di luar negeri?
Banyak asuransi yang gak cover ini, kecuali kamu bayar premi tambahan. Jadi kalau kamu aktif secara fisik selama trip, pastikan kamu beli add-on asuransi khusus aktivitas ekstrem.
Tertipu Asuransi Palsu atau Tidak Terdaftar
Paling parah: kamu beli dari sumber nggak jelas. Mungkin harganya murah banget, tapi:
- Bukan dari perusahaan resmi
- Tidak terdaftar di OJK (kalau di Indonesia)
- Nomor polis nggak bisa dicek
Akhirnya, pas kamu butuh klaim, mereka hilang begitu saja. Rugi waktu, tenaga, dan uang.
Kamu Nggak Tahu Cara Menghubungi Mereka Saat Emergency
Penting banget: simpan di HP kamu:
- Nomor polis
- Kontak hotline 24 jam
- Email dan alamat kantor asuransi
Kalau kamu sendiri gak tahu cara minta bantuan, apa gunanya punya asuransi?
Checklist Sebelum Membeli Asuransi Perjalanan
Biar kamu gak salah pilih lagi, nih checklist singkatnya:
- Destinasi sesuai dengan polis?
- Limit sesuai kebutuhan negara tujuan?
- Ada layanan medis dan evakuasi?
- Bisa klaim online atau 24 jam?
- Aktivitas liburan kamu dilindungi?
- Polis dari perusahaan terpercaya?
Kalau semua sudah tercentang, barulah kamu beli. Jangan asal karena disuruh petugas travel agent.
Kesimpulan: Asuransi Itu Bukan Formalitas
Sekarang kamu udah tahu semua tanda kamu salah memilih asuransi perjalanan dan rugi besar. Ingat, asuransi itu bukan pajangan. Ini soal proteksi hidup kamu selama liburan. Salah beli = hilang uang dan risiko lebih tinggi.
Next time, jadi traveler cerdas. Baca, bandingkan, dan tanya dulu sebelum klik beli. Karena liburan harusnya tenang, bukan panik pas ada kejadian.